| rdfs:comment | - Luffy sangat dekat dengan anggota kru nya, bahkan menganggap mereka sebagai teman, berbeda dengan kebanyakan kapten bajak laut yang melihat anggota kru sebagai bawahan. Sebaliknya, meski pada dasarnya menghormati Luffy namun mereka tak canggung saat bergaul dengannya, bahkan beberapa anggota kru seperti Nami berani memukulnya (secara komik) karena merasa jengkel dengan tingkah konyolnya. Karena ia yang merekrut semua anggota kru, Luffy sangat peduli dan merasa bertanggung jawab atas keselamatan mereka. Selain itu, ia tak akan membiarkan satu orang pun yang ingin meninggalkan kru, jika tidak dapat memberikan alasan tepat dan menjadi sangat marah jika ada anggota kru nya yang disakiti, seperti saat Zoro dilukai Mihawk.
|
| abstract | - Luffy sangat dekat dengan anggota kru nya, bahkan menganggap mereka sebagai teman, berbeda dengan kebanyakan kapten bajak laut yang melihat anggota kru sebagai bawahan. Sebaliknya, meski pada dasarnya menghormati Luffy namun mereka tak canggung saat bergaul dengannya, bahkan beberapa anggota kru seperti Nami berani memukulnya (secara komik) karena merasa jengkel dengan tingkah konyolnya. Karena ia yang merekrut semua anggota kru, Luffy sangat peduli dan merasa bertanggung jawab atas keselamatan mereka. Selain itu, ia tak akan membiarkan satu orang pun yang ingin meninggalkan kru, jika tidak dapat memberikan alasan tepat dan menjadi sangat marah jika ada anggota kru nya yang disakiti, seperti saat Zoro dilukai Mihawk. Sama seperti idolanya Shanks, Luffy adalah tipe kapten bajak laut baik hati yang tidak berusaha merugikan orang lain kecuali saat diganggu tanpa alasan yang tepat. Ia juga sangat percaya kepada kemampuan anggota krunya, seperti saat mendengar beberapa krunya ditangkap penjaga kerajaan Ryugu, ia nampak tidak terganggu sama sekali dan yakin bahwa teman-temannya bisa menjaga diri mereka sendiri. Juga seperti saat menerima tawaran Trafalgar Law untuk membentuk aliansi, ia mengklaim bahwa bahkan jika nantinya Law tidak dapat dipercaya, ia tidak khawatir karena percaya kepada mereka dan juga kepada hasil latihan mereka selama dua tahun, yang membuat terkejut anggota krunya sebelum bereaksi positif untuk memujinya. Luffy juga memiliki bakat langka untuk menghibur siapapun dengan kejenakaannya, yang dapat membuat karakter seserius Zoro dan Robin tersenyum. Ia senang mengolok-olok kekurangan krunya, seperti Zoro yang suka tersesat, ataupun meniru kebiasaan rekan-rekannya dengan lucu, bahkan mengolok dirinya sendiri untuk kelucuan, seperti saat setelah hampir mati dibekukan Aokiji, ia membuat komedi dengan menutupi dirinya dengan tepung untuk membuat orang lain tertawa. Meskipun ada diantara mereka yang kemudian berpikir ulang tentang alasan mereka mengikuti kapten seperti Luffy yang terkenal sembrono dan konyol, namun tidak satupun yang akhirnya merasa menyesal bergabung dan umumnya menikmati suasana di dalam kru.
|
