| rdfs:comment | - Justine Henin, znana też jako Henin - Hardenne (ur. 1 czerwca 1982 w Liége), belgijska tenisistka, występująca na światowych kortach w latach 1999 - 2008, zwyciężczyni siedmiu turniejów wielkoszlemowych w grze pojedynczej (2003 - 2007), dwukrotna mistrzyni Masters (2006 - 2007), mistrzyni olimpijska w grze pojedynczej z Aten (2004), zdobywczyni Pucharu Federacji z ekipą Belgii (2001), liderka rankingu WTA. Kategoria:Tenisistki
- Justine Henin (French pronunciation: [ʒys.tin enɛ̃]; born 1 June 1982), known between 2002 and 2007 as Justine Henin-Hardenne, is a Belgian retired professionaltennis player and former World No. 1. Henin won 43 WTA singles titles and seven Grand Slam singles titles, including four French Open titles, one Australian Open title, and two US Open titles. She has also won the year-ending Sony Ericsson Championships twice and the singles gold medal at the 2004 Summer Olympics.
- Justine Henin (sebelumnya Justine Henin-Hardenne; lahir pada 1 Juni 1982 di Liège) adalah seorang petenis Belgia yang merupakan mantan petenis putri no. 1 dunia. Ia berasal dari daerah Walonia (wilayah Belgia yang berbahasa Prancis). Ia terkenal karena bermental baja dan pukulan backhand yang hebat — yang disebut John McEnroe sebagai pukulan terbaik di dunia — yang merupakan salah satu faktor yang membuatnya menjadi salah satu pemain terbaik dunia.
|
| abstract | - Justine Henin, znana też jako Henin - Hardenne (ur. 1 czerwca 1982 w Liége), belgijska tenisistka, występująca na światowych kortach w latach 1999 - 2008, zwyciężczyni siedmiu turniejów wielkoszlemowych w grze pojedynczej (2003 - 2007), dwukrotna mistrzyni Masters (2006 - 2007), mistrzyni olimpijska w grze pojedynczej z Aten (2004), zdobywczyni Pucharu Federacji z ekipą Belgii (2001), liderka rankingu WTA. Kategoria:Tenisistki
- Justine Henin (sebelumnya Justine Henin-Hardenne; lahir pada 1 Juni 1982 di Liège) adalah seorang petenis Belgia yang merupakan mantan petenis putri no. 1 dunia. Ia berasal dari daerah Walonia (wilayah Belgia yang berbahasa Prancis). Ia terkenal karena bermental baja dan pukulan backhand yang hebat — yang disebut John McEnroe sebagai pukulan terbaik di dunia — yang merupakan salah satu faktor yang membuatnya menjadi salah satu pemain terbaik dunia. Ia memenangi tujuh gelar Grand Slam tunggal, termasuk empat gelar Perancis Terbuka, dan juga medali emas pada Olimpiade 2004. Henin menjadi petenis tunggal putri pertama sejak Monica Seles (1990-1992) yang memenangi Perancis Terbuka untuk tiga kali berturut-turut (2005-2007). Ia mengumumkan pensiun dari dunia tenis profesional pada 14 Mei 2008 ssaat masih berperingkat pertama dunia.
- Justine Henin (French pronunciation: [ʒys.tin enɛ̃]; born 1 June 1982), known between 2002 and 2007 as Justine Henin-Hardenne, is a Belgian retired professionaltennis player and former World No. 1. Henin won 43 WTA singles titles and seven Grand Slam singles titles, including four French Open titles, one Australian Open title, and two US Open titles. She has also won the year-ending Sony Ericsson Championships twice and the singles gold medal at the 2004 Summer Olympics. Tennis experts cite her mental toughness, the completeness and variety of her game, her footspeed and footwork, and her one-handed backhand (which John McEnroehas described as the best single-handed backhand in the women's or men's game) as the principal reasons for her success. Critics and all-time-great players have made testament to Henin's talent. Upon Henin's first retirement from the WTA in the early part of the 2008 season, Billie Jean Kingsaid that "pound for pound, Henin is the best tennis player of her generation", as well as that "Justine is the best women's athlete I've ever seen." Andre Agassi said of Henin, "Justine Henin is one of the most talented women ever to have played the game of tennis." In 2007, 18 time Grand Slam winner Martina Navratilova said that "She is head and shoulders above everyone else right now." John McEnroe concurred, saying that Henin is "The player I most like to watch." Henin made a return to the WTA in early 2010, losing the final of the Australian Open in only her second tournament back. On 26 January 2011, she announced that she had been forced to retire from professional tennis once again because of an elbow injury. In June 2011, she was named one of the "30 Legends of Women's Tennis: Past, Present and Future" by Time.
|
